02
Sep
11

Why You Should Buy An iPad (2)

First words. You have to buy an iPad!!! Srsly.

Begitulah sodara-sodara, dengan perjuangan saya menabung dan menjual harta benda saya (bukan organ tubuh seperti warga cina yak πŸ˜† ), akhirnya bisa juga kesampaian beli iPad 2!!! iPad 2 white version 3G wi fi 64GB!!! πŸ˜€ I am so proud of it!!! πŸ˜€ And with green smart cover. It’s perfection πŸ˜€

Saya beli dengan penuh perjuangan kenapa??? Karena saya sedikit gambling dalam membeli iPad 2 ini waktu itu. Waktu saya beli iPad 2, iPad 2 belum masuk resmi di Indonesia dan harga pasarannya sangat sangat sangat sangat tidak berperi kemanusiaan (ada yang jual 13juta boooo). I am a mere college student with tight pocket and I don’t wanna pay 2 times more even for an iPad, so I waited and hunted, scrolled through the Kaskus to see if there was a seller who kind enough to sell an iPad 2 with normal price, and there was!!!!!

Jadi ada user dengan post yang sangat sedikit yang menawarkan iPad 2 dengan harga reasonable, waktu itu saya niatnya maw beli yang 32GB aja, white of course, dan dia nawarin dengan harga 7.5jt. It’s perfectly reasonable kalo kamu liat betapa sakitnya harga iPad 2 waktu itu. Hanya saja waktu itu sang seller gak maw nerima rekber dengan alasan dia masi mahasiswa (di malaysia yang berencana buat pulang ke Indo dan bisa nyariin iPad 2 yang udah reles di Malaysia) dan ga punya uang buat nalangin seluruh pembelian iPad 2, akhirnya dia maw nerima pembayaran dp 50%

Karena saya bukan tipe pembeli keburu napsu, dan postingan si user seller dikit banged, saya google user namenya dan saya intip posting2 dia sebelumnya. Waktu saya googling nemu fesbuknya, dan ehem, now this is me being ridiculous, I saw his profile picture and found him quite….cute…. At least tampangnya bukan tampang2 penipu, dan dia berpose di depan masjid sambil pake sarung (seperti gaya orang maw sholat). The point is, as my friends said when I told them this, I trusted the seller based on his face! πŸ˜† Dan postingan-postingannya juga di kaskus ga ada posting aneh2. Dan akhirnya saya menyerahkan kepada Tuhan dengan mentransfer 4juta ke dia sebagai depe.

Dan tiba2, dia ngasi kabar bahwa iPad 2 32 GB 3G yang white udah sold out di mana2, including foto antrian gila2an di depan Apple Store malaysia. Actually, I was supposed disappointed, tapi dia menambahkan kalau dia udah ngebeliin iPad 2 32GB 3G yang Black, in case kalau iPad 2 bakal sold kalo gak dibeli lgsg dan kalau saya maw ganti yang black aja. Tapi saya bilang saya pengen banged yang white (because yeah, I couldn’t get my hands to white iPhone 4, now I want iPad 2 white so baaaddd!!!!), dan dia berbaik hati bilang kalau dia bakal cariin lagi di toko biasa.

Dan akhirnya dia nemu, yang white, walaupun akhirnya yang 64GB.

And this is my iPad 2 now in my hands πŸ˜€

So, karena saya udah out of topic dengan menceritakan sejarah kenapa ada sebuah iPad 2 di tangan saya, saya kembali ke permasalahan seperti yang dikasi taw judul postingan ini.

Why should you buy an iPad?? moreover an iPad 2???

First, because iPad is the best thing ever made after the sliced bread iPod. FYI, iPod adalah barang Apple pertama yang saya punya, iPod mini 6GB warna biru, dan itu waktu jaman saya SMA. And the feeling when you got an iPod in your hands for the first time……AWESOME!!! Waktu saya punya iPod, mp3 player masi sangat jarang, dan orang2 masi banyak yang make walkman dan discman. Waktu itu aja saya masi punya walkman dan dengerin mp3 cuman di hape dengan konversi yang parah. Perasaan ketika kamu gak perlu pencet rewind lama2 hanya untuk mendengar satu lagu yang sama berulang2…Perfection. Perasaan seperti inilah yang saya dapat waktu pertama kali pakai iPad. iPad mempunyai fungsi hampir sama dengan komputer dengan mobilitas setara handphone. Dan iPad benar2 mendukung hobi keramat saya, baca fanfic. Sekarang punggung dan leher saya tidak perlu lagi merasa keram karena kelamaan duduk di depan Macko-san atau tidur tengkurap di atas ranjang sambil menatap macko-san.

Second, It’s a whole different experience with iPad that you never get from any devices!! You get an iPad and open the twitter app, it’s awesome! It’s different!!! And it’s beautiful! Bukan hanya twitter saja, tapi masi banyak lagi experience2 yang cuman bisa didapat dari iPad. Seperti Flipboard, one of my fave app, Di mana kita bisa simpan rss situs favorit kita dan baca artikel di situs tersebut dengan penampakan seperti majalah, and it’s beautiful, I loveeeeeee the UI so freaking much!!! And it’s free!!! Saya gak pernah merasakan experience membaca sebuah situs seperti membaca di Flipboard. Selain rasakan perbedaan melakukan social network macam twitter, facebook, tumblr, dan lain-lain dengan feeling yang berbeda, apalagi kalo dibandingkan dengan feeling di BB…hah!!!! It’s different when you read a pdf or ebook or when watch movie.

Third, the apps!!!! iPad’s apps are incredible, so beautiful in design. Saya gak terlalu into dengan apps games, karena saya bukan gamer, dan saya cuman pakai apps2 yang saya perlukan saja. Aplikasi musicnya terutama Garage Band superb (dah ada yang bikin album dari apps ini), dan iWork untuk menunjang pekerjaan seperti word, presentasi atau excel. Kemudia aplikasi IMDB dan Rotten Tomatos buat pecinta movie seperti saya, dan apps dua ini bener2 kereeeen!!! Dan rasakan sensasi berbeda bermain game πŸ˜€ walau bukan gamer, tapi saya pecinta berat game Plants vs Zombies, saya namatin game ini di iPhone dan pas main di iPad benar2 feelingnya bedaaaaaa……!!!! Dan game2 dengan resolusi dan grafik fantastis seperti Contract Killer (i looooveee this game, game tembak2an yang gak terlalu susah maininnya haha) atau Real Racing, Asphalt, atau Infinity Blade.

Dan apps fairy tale kesukaan saya, dengan grafik yang bener2 bagus (dan berbentuk animasi sederhana). Sebenarnya apps seperti ini ditujukan buat anak kecil, cuman saya suka liat apps dongeng2 yang dibikin dengan betul2 indah πŸ˜€

Fourth, It’s Apple!! I have said that I would pay stupid money for something beautiful, and iPad is beautiful, luar dalam!!! Saya gak bakal pernah maw nenteng gadget, hape, laptop yang praktikalnya bernilai 10 tapi desainnya bernilai 3, dan seperti Steve Jobs bilang, (kalo gak salah) the design is practical, kurang lebih begitulah hahaha….

Kadang orang2 pasti bingung antara maw beli iPhone atau iPad, apalagi ini Lebaran dan orang pada dapat THR, I say…. BUY AN IPAD INSTEAD!!!!! Sebagai pemilik iPhone dan iPad saya menyarankan bahwa mending beli iPad, kalian gak akan mendapatkan experience yang berbeda dari iPad di iPhone, dan kelebihan iPhone cuman bisa buat nelpon (di iPad bisa buat SMS kalo dijailbreak dan dengan iPad 3G). Mnurut saya mending punya satu iPad dan satu hape nokia jadul daripada punya satu iPhone 4 dan gak punya iPad πŸ˜† SERIUS!!!

Dan please, jangan menyamakan komputer dengan iPad. iPad ini fusion dari hape dan komputer. Sebagian fungsi komputer bisa dikerjakan di iPad tapi gak semuanya, apalagi yang berat2 macam coding (walau ada apps coding di iPad, but srsly, coding??? on iPad???? )

Jadi buat apa beli iPad donk kalo cuman sebagian fungsi komputer aja yang tercakup? Dude, iPad itu buat orang2 yang memakai komputer untuk hal2 sepele dan lebih ke urusan multimedia, gak semua user PC dan laptop perlu komputer mreka untuk coding, design web dan hal2 berat lainnya. Ada user yang make komputer hanya untuk mengerjakan word sederhana, kirim email, nonton film, dengar lagu dan hal-hal multimedia sederhana lainnya, inilah target pasar iPad, bukan coding geek yang selalu menghina iPad sebagai overpriced toy. Trus kenapa gak beli Netbook aja? Itu tergantung pilihan masing2, for me netbook is piece of junk. Netbook cukup bagi orang2 yang keperluannya basic seperti yang saya sebutkan di atas minus multimedia, dan iPad menawarkan sesuatu yang lebih, jika ingin sesuatu yang lebih (baca: apps) maka pilihlah iPad πŸ™‚ dan ofcourse design, damnit!

Dan bagi yang beli barang2 Apple seperti iPad dan iPhone, please, Go FAQ yourself!!! Baca buku panduannya!! Banyak kenalan-kenalan saya yang ngeluh make iPad susah, make iPhone susah, dan mreka gak baca buku panduannya sama sekali!!! Bagi yang masi first time sama produk Apple, satu yang harus kalian ketahui, environment di produk Apple itu beda dengan produk2 yang lain. Apple membuat produk2nya dengan environment khusus, jadi kalo pake produk Apple dengan mindset environment produk lain, silahkan meratap! Tapiiiii…..sekali kalian mengenal environment Apple, bakal terasa gampangnya (cukup satu software untuk menanggulangi seluruh gadget Apple, I love it!! )

That’s it. Besok2 mungkin saya bakal review beberapa apps iPad atau iPhone πŸ˜€

30
Aug
11

Hunger

Seriously you guys…. you. have. to. watch. this. movie!!!! Hunger tahun 2008, bukan Hunger tahun 2009 karena ni pilem beda jauuuuh hahahaha……

Hunger adalah pilem karya Steve Mcqueen dengan aktor utama Michael Fassbender. Let me tell you why did I stumble on this movie. Because the Fassbender πŸ˜† Dan siapakah Michael Fassbender itu???? Dia adalah the young Magneto a.k.a Erik Lehnsherr di X-Men First Class movie! Dan saya adalah fans berat XMFC πŸ˜€ terutama fandom Erik/Charles atau Magneto/Profesor X atau Michael/James. Karena XMFC adalah kisah cinta tragis antara dua mutant yg bersebrangan (other said this too!!!)

Oke lupakan XMFC, nanti saya bahas pilem keramat itu, yang pasti sekarang saya adalah fansnya Michael Fassbender, kalo maw taw lagi, Fassbender pernah main jadi Stelios di movie 300, so yang blom kenal Fassbender pasti udah bisa ngira kalo body Fassbender ini yum yum (karena siapa aktor yang main di 300 bodynya gak yummy??? πŸ˜† ). Dan Fassbender pernah main di Inglourious Basterds, jadi Lt. Archie.

Kembali ke Hunger, pilem ini mengisahkan tentang seorang tokoh nyata bernama Boby Sands dalam aksi Irish Hunger Strike pada tahun 1981. As you see, ini berkaitan IRA yada yada yada, dan saya gak terlalu paham dengan konflik IRA dan Inggris. Yang pasti kisah ini berpusat di penjara Inggris dengan tahanan IRA.

Dan Boby Sands melakukan aksi mogok makan di penjara hingga akhirnya tewas. Inti ceritanya itu, gw gak bisa cerita panjang soal pilem ini karena kalian harus nonton sendiri, karena adegan2nya bener-bener…..T ^ T pilem ini jarang banged adegan ngomongnya, paling banyak dan memorable itu adegan Boby ngomong dengan seorang pendeta, selama 17 menit dan ini cuman diambil satu kali take!!!

Adegan paling bikin shock adalah adegan waktu seorang sipir penjara lagi bebas tugas dan dateng ngunjungin ibunya di panti jompo dan tiba2 ada orang datang dan nembak mati ntu sipir (gw kaget setengah mati, ga nyangka bakal ada adegan itu). Dan adegan pas tahanan IRA digiring keluar sel dan dipukul habis2an sama pentungan polisi dan kemudian diinterograsi parah, dan waktu adegan polisi2 itu mukulin tahanan ada seorang polisi muda yang sembunyi dan nangis dengerin para polisi mukulin para tahanan (gw ampe maw nangis liat adegan ini T ^ T )

Akting michael Fassbender bener2 superb di sini, karena helloooooo…… badan Michael Fassbender yang bak Greek God itu di awal pilem, diperlihatkan makin hari makin kurus!!!! Bahkan pas ending badan Michael Fassbender udah bener2 kayak tengkorak (and he is still soooo gorgeous damnit!!! ). Dan di pilem ini banyak adegan Fassbender uhuk, full frontal nude… uhuk…..

This movie is so beautiful!!!! Srsly!!! Kesan gw nonton pilem ini seperti pas abis nonton Der Untergang (Downfall) sama The Pianist. Soooo beautiful it hurts!!!

God. Michael Fassbender is so beautiful. hahahahaha……

Rate 5/5 (serius gw gak subjektif nilainya, ni pilem bener2 bagus, terlepas betapa gantengnya Fassbender >.< )

Trailer at youtubeΒ http://www.youtube.com/watch?v=Mw7WJLZmVF4&feature=related

29
Aug
11

In A Glass Cage

First of all, untuk sekian kalinya saya tekankan kalo review saya ini mengandung banyak spoiler yang mematikan, karena apa? Karena saya gak nahan buat spoil2 dan menjelaskan adegan2 film yang saya anggap menarik dengan detil hehehehe…… Jadi kalo anda tidak maw dispoil, ya….jangan salahkan saia πŸ˜€

In A Glass Cage a.k.a Tras El Cristal karya direktor Agusti Villaronga. Sounds weird?? Yupp, karena ini adalah pilem disturbing hahahaha…..

In A Glass Cage singkatnya adalah pilem yang mengisahkan seorang mantan dokter penjahat NAZI bernama Klaus yang hidupnya bergantung dengan peti Iron Lung. Peti ini membantu Klaus untuk bernafas, jadi tanpa peti ini Klaus tidak akan bisa bernafas alias akan mati πŸ˜€ dan Klaus ibarat lumpuh total, tidak bisa ngapa2in selain tiduran di dalam Iron Lung tersebut. Klaus hidup di daerah cukup terpencil (as usual pilem2 kek gini, pasti idupnya di daerah2 suburban πŸ˜† ) bersama istrinya Griselda dan anaknya, Rena.

Pada suatu hari datanglah seorang pemuda yang berkeinginan menjadi perawat Klaus, tapi ditentang oleh istri Klaus, Griselda karena ntu anak terlihat sangat mencurigakan (yaiyalah ujug2 tiba2 dateng). Tapi Klaus bersikeras ingin agar pemuda tersebut, yang bernama Angelo untuk menjadi perawatnya. Ternyata Angelo adalah salah satu korban Klaus yang selamat. (FYI, Klaus adalah penjahat NAZI dulunya, dan hobinya menyiksa secara fisik dan seksual anak2 kecil, intinya dia adalah pedofil sadist). Dan Angelo datang kembali ke Klaus untuk mengulang kembali semua perbuatan Klaus di masa dulu.

Griselda yang curiga terhadap Angelo akhirnya dibunuh, dan Rena yang tidak terlalu suka dengan ibunya, pura-pura tidak tahu dan get along dengan Angelo (Rena keknya suka dengan Angelo).

Inti ceritanya sih seperti itu, tapi banyak adegan2 yang cukup……absurd hahahaha…..disturbing sebenarnya, dan actually tidak banyak2 darah πŸ˜†

Experimen pertama Angelo adalah membuka penutup peti Klaus (dan menyebabkan Klaus hampir mati karena tidak bisa bernafas) dan melakukan fellatio ke Klaus yang sedang sakaratul maut (tapi gak jadi hahaha). Kemudian Angelo masturbasi di depan wajah Klaus (yang lagi tiduran di dalam peti, tapi kepalanya di luar) sambil membayangkan sedang menyiksa anak kecil. Terus Angelo menyuntikan gasoline ke jantung anak kecil. Memaksa anak kecil menyanyi dan kemudian menggorok lehernya (pas sambil nyanyi). Kemudian Angelo memaksa Klaus melakukan fellatio ke dia ketika Klaus udah sakaratul maut (yang ini beneran abis itu lgsg mati).

Intinya saya lumayan suka ni pilem, menarik dan ga dragging, dan Angelo keliatan banged saikonya πŸ˜† Yang saya bingungkan pas abis nonton pilem ini adalah saya tersadar bahwa sebagian besar dari pilem2 Agusti ini isinya child abuse dan underaged homosexual, membuat saya bertanya2 Agusti itu punya fetish terlarang kah hahaaha…coba sapa yang ga curiga sutradara kalo bikin pilem isinya underaged homosexual mulu hahaha…..

Tapi pilem In A Glass Cage ini masuk 50 most disturbing movies versi Total Film. Jadi ya pilem ini emang disturbing, tapi kalo mengharapkan yang banyak2 darah, jangan berharap. Karena darahnya hampir ga ada πŸ˜†

Rate 4/5

Link klip youtube (bukan trailer, karena trailer pilem2 1980an absurd semua -_-)Β In a glass cage(movie tribute)

12
Dec
10

Tragedi Helsinky

Ini adalah salah satu momen tragedi yang menghebohkan di bulan ini. Beberapa hari yang lalu, iPod classic gw, Helsinky hampir dinyatakan ilank.

Di hari yang berhujan, di mana waktu itu fokus seluruh raktyat Indonesia ada di muka Irfan Bachdim (gw juga sih), gw keliling kota jokja, dengan salah satu bff gw, sebut saja Novie. Kelilingnya adalah, sebenarnya, cuman makan di KFC doank terus ke gerai 3 buat beli kartu perdana yang versi mikrochip buat iPhone 4 gw.

Hari itu, gw bawa barang dikid di dalam tas tote gede gw. Cuman empat benda, dompet gw, dan 3 bersaudara kesayangangan gw ofcors, iPhone 3g, iPhone 4 dan iPod classic. Nah, berhubung hari itu gw pake jegging tanpa kantong, gw gak nenteng Helsinky di kantong, tapi dimasukin dalam tas dan sepanjang jalan ga dengerin iPod sama sekali.

Sepanjang jalan pun, yang gw keluarin cuman iPhone 4 (biasa, buat apdet2 status πŸ˜† ), dan gw hampir yakin banged kalo gw gak ada ngeluarin iPod gw sama sekali dari tas.

Dan sesampainya di rumah, gw yakin banged kalo gw langsung ngeluarin tu 3 bersaudara dan langsung dilempar ke atas tempat tidur.

Tapi pas malemnya, maw beli martabak kubang, gw gak bisa nemuin iPod gw. Akhirnya gw pergi beli martabak tanpa taw keberadaan Helsinky. Sepanjang jalan gw cemas loh!!!!

Dan sesampainya di kost, gw bener2 nyariin, sampe ke tong sampah dan di bawah ranjang….dan GAK NEMU!!!!

Gw mulai maw nangis, misuh2, tapi karena ada Novie, gw malu buat nangis. Akhirnya gw pasrah sambil nahan air mata, misuh2 di fesbuk dan twitter, dan mulai hunting iPod Classic di kaskus buat beli baru (fyi, iPod adalah idup gw, gw gak bisa idup tanpa musik -__- )

Tapi yang paling bikin gw paling merasa bersalah adalah, karena gw merasa gw telah menganaktirikan Helsinky sejak iPhone 4 baru gw udah di tangan. Dan gw mulai mengingat di mana gw misuh2 di awal gw beli Helsinky, karena gw rasa lebih worthed beli iPod Touch karena wheel di iPod classic yang baru gak seasik iPod gw yang dulu.

Malam itu gw merasa berdosaaaa sekali, menyesali karena sepanjang jalan gw cuman fokus ke iPhone 4 dengan kartu 3 nya yang buat ngenet di iPhone super duper kencang….

Gw sampai nulis permintaan maaf ke Helsinky via fesbuk, dan berharap dia pulang atau nongol di antara tumpukan barang di kamar gw.

Besoknya, ketika gw di lab, teman2 gw menyambut gw dengan excited. Mereka menebak2 gadget apa yang ilank, dan goddamn mreka nebak kalo iPhone 3g gw yang ilank zzzzzzzzzzzzzz….. (emang waktu di fesbuk gw cuman nulis Helsinky, bukan iPod)

Gw uring2an sejak Helsinky ilank, apalagi gw gak bisa nerima kalo dia ilank karena kecerobohan gw misal (gw kepikiran gw ngeluarin Helsinky di KFC tanpa sadar). Semua planning belanja gw buyaar….karena prioritas utama gw jadinya harus beli iPod classic lagi.

Sampai akhirnya Novie bilang kalo gw sabar2 aja beli iPod Classicnya lagi, manfaatin iPhone 3g gw yang kosong, dan akhirnya gw pasrah melanjutkan nabung.

Sampai gw ke pameran komputer JEC aja gw dah gak napsu beli HD external, padahal rencananya gw maw manfaatkan Helsinky juga buat backup data Macko-san. Gw masi in denial kalo gw bisa ngilangin gadget kesayangan gw. Terlebih karena gw punya rasa bersalah yang sangat ke Helsinky karena gw merasa lalai dan pilih kasih ke gadget gw.

Oke, gw memang sering disebut ama bff gw gak punya sense of belonging, a.k.a gw selalu meletakkan gadget gw di mana2, tapi hey!!! Sebenarnya gw itu punya OCD merhatikan gadget2 gw juga. Walau gw naroh sembarangan, tapi setiap jangka waktu dekat dan tertentu gw selalu meriksa lokasi2 gadget gw. Jadi walo kesannya gw kayak mancing maling naroh gadget sembarangan di warung makan misal, tapi gw bener2 aware ama gadget gw. Karena gw sangat sayang ke gadget gw, melebihi sayang gw ke Si Gembul di rumah.

Dan ketika gw pulang dari JEC, gw mulai beres2 total kamar (including nyikat kamar mandi abis2an, nyapu kamar abis2an). Dan ketika gw mengangkat ranjang satunya ke atas (yang diturunkan waktu Novie nginap di kost), gw melihat siluet item2 di bawah kolong ranjang, dan setelah gw perhatikan, ternyata itu adalah HELSINKY!!!!!

Gw benar2 excited, padahal pas hari H tragedi itu, gw dah periksa kolong ranjang juga pake senter, tapi gak liat apa2.

Gw bener2 senang, dan berpikir, mungkin Helsinky nyuruh gw buat beres2 kamar *sigh*

Dan pelajaran apakah yang bisa dipetik dari ini???? Janganlah mengistimewakan sesuatu. Akhirnya sekarang gw malah memanjakan Helsinky gw dengan belanja pernak pernik iPod seperti transmitter, bluetooth headset, dll, dengan uang yang sebenarnya gw alokasikan buat beli iPod baru.

See, that’s how much I love my gadget. Makanya Helsinky, janganlah kamu meragukan cintaku padamu hahahahahah….

30
Nov
10

Like Father Like Daughter

Gw dari dulu mrasa memang 80% dari DNA gw itu kebanyakan DNA dari bokap gw. Karena kita hampir selalu sharing kesukaan yang sama.

Dimulai dari makanan, well mungkin ini karena faktor gw anak bungsu dan cewe, dan jeda umur gw sama kakak gw jauh, jadi gw benar2 dimanja oleh bokap, dan bokap tentu sadja selalu sharing makanan kesukaannya waktu gw masih kecil. Satu2nya makanan kesukaan dia yang gw gak suka mungkin cuman Tiram goreng dan ikan harwan, gw gak suka dua makanan itu karena dari kecil udah nausea duluan pas disuruh coba makan itu. Tapi buat makanan lainnya, gw satu lidah ama bokap gw. Gw dan bokap maniak ikan laut, dan cuman maw dibakar atau digoreng dengan bumbu minimalis, selain itu gak suka. Gw dan bokap maniak kepiting dan udang, benar2 maniak. Dan gw dan bokap sama2 alergi udang dan kepiting (walau gw gak separah bokap gw) tapi tetap ngotot makan kepiting atau udang kalo ada. Ketahanan makan cabe gw setara ama bokap, tapi punya perut yang sama2 super lemah (kita berdua lah yang ngabisin stock norit di rumah). Kalo dibandingkan selera makan kakak gw, yang pemakan segala, lebih mirip ke nyokap gw yang juga sama2 pemakan segala. Beda dengan gw dan bokap gw yang benar2 sangat pemilih kalau soal makanan (kita berdua misuh waktu pertama kali datang ke jokja karena makanannya serba manis dan gak ada kecap asin di warung makan).

Yang kedua tentu sadja soal gadget. Bokap gw honestly, sama maniaknya soal gadget sama gw, lebih maniak gw mungkin, tapi karena kesamaan kesukaan inilah gw lebih gampang *cough* minta *cough* gadget yang lagi in, karena bokap gw punya tendensi pengen nyoba2 gadget yang lagi in juga (kemaren pengen nyoba blackberry tapi gw marahin karena gw bilang gak guna). Kalo gw head over heels ke yang namanya iPhone, bokap gw adalah diehard fanboy-nya communicator, iya hape batu bata Nokia itu. Dan dia ngoleksi communicator dari seri paling jelek (9210??) sampe yang sekarang seri E, dan dia gak maw ngejual hape2 jadul karena alasan, dia sebagai fanboy pengen ngoleksi -___- Untuk hal ini, kakak gw juga sama parahnya. Ya di keluarga gw, semuanya gadget fanboy, kecuali nyokap yang benar2 gaptek.

Yang ketiga adalah soal perhiasan. Gw sedari esde punya ketertarikan khusus dengan batu permata, dan I blamed it on my father. Karena bokap gw juga maniak perhiasan, terutama cincin dukun itu. Gw dari dulu koleksi batu permata (cuman batu permata, karena jaman gw SMP SMA mana boleh gw kliaran pake perhiasan mencolok), dan beberapa tahun ini baru bergerak ke arah perhiasan, karena bokap gw punya hobi hunting batu permata dan bikin cincin. Kita bahkan punya kotak cincin besar yang kembaran πŸ˜† Kita berdua sama2 pecinta berlian, dan semakin sesak nafas kalo bisa dapat berlian dengan karat gede dengan harga reasonable. Dulu gw selalu iri dengan bokap gw karena bisa make batu permata yang besar2 buat cincin, tapi perkembangan mode sekarang membuat gw sumringah, karena sekarang cincin gede Β bukan hanya monopoli para cowo hahah. Koleksi kesayangan gw adalah cincin berlian hitam 4 karat, yang di mana waktu itu bokap gw nawarin dengan polosnya “Kemaren ada teman abah nawarin berlian hitam 4 karat, cuman abah tolak soalnya jelek, gak berkilau…” Goddamn, gw langsung misuh2 karena sedari dulu gw pengen berlian hitam. Yang kedua adalah cincin berlian kecoklatan, gw suka berlian putih, cuman gak spesial aja, karena pasaran hahahahahah (fyi, karena gw tinggal di kalimantan, gw rasa cukup lebih mudah hunting batu permata di sini daripada di jawa, dan goddamnit, harga batu permata di jawa benar2 mengada2)

Selain itu mungkin kita sharing ke hal2 yang lebih sepele, seperti model mobil favorit (yeah, tentu sadja kita berdua suka model SUV seperti Fortuner atau Ford), kita berdua gak suka motor matic, dan baru2 ini, di mana gw lagi sok2an menikmati dan menghobi minum teh ala orang inggri (ahahahaha) dan gw beli bermacam2 teh, bokap gw tiba2 ngomong kalo dia pengen nyobain teh “yang bagus” dan mulai tradisi minum teh buat kesehatan (padahal beliau gak taw loh kalo gw di kos nyetok teh Twinings ama Dilmah seabrek).

Dan bokap gw sangat kaku, konservatif kalau gak maw dibilang kolot. Gw mungkin konservatif dan kaku, tapi gak kolot hahahah.

Seperti yang gw bilang kemiripan DNA gw ama bokap gw, bukan hanya kesukaan dan sifat yang mirip, tapi juga ketahanan tubuh dan sifat tubuh. Gw punya kulit yang mirip dengan bokap gw. Teman gw mungkin ada yang iri ngeliat kaki gw yang *cough* putih *cough* dan cocok pake sepatu warna apa aja, dan tentu saja bulu kaki yang invisible πŸ˜† Dan setelah gw perhatikan kaki bokap gw, bulu kakinya benar2 kalah jauuuuuuuuh dibandingkan bulu kaki cowo2 pasaran, bahkan kayaknya masih lebatan bulu kaki nyokap gw, dan ofcors kakinya putih sentosa. Jadi invisiblenya bulu kaki gw itu bener2 murni karena DNA hahaha. Dan satu yang menjadi harapan gw ke depan adalah, kalo DNA rambut gw juga turunan dari bokap gw. Karena apa? Karena udah bertahun2 ini bokap gw misuh karena rambutnya gak pernah “putih” padahal nyokap gw dah bolak balik ngecat rambut. Dia merasa kurang keren dan elegan karena udah berumur tapi rambutnya gak pernah putih (goddamnit, gw berharap rambut gw juga kayak gitu, gak bakal putih sampai mungkin yah….umur gw sebokap gw sekarang hahahaha)

Selain itu, bokap gw punya kelemahan parah di perut, ya kalo bokap gw bermasalah dengan maag, gw bermasalah dengan makanan pedas. Bahkan sekarang lebih parah, karena makanan yang gak pedas2 amat sudah memberikan efek negatif ke perut gw. Bokap gw juga kulitnya lemah, gampang alergian, terutama alergi seafood, gw juga alergi kepiting dan udang, tapi dalam taraf kalo udah makan berlebihan, beda ama bokap gw yang icip dikid doank dah kambuhan (thankgod). Dan kemaren yang sempat gw bikin panik adalah ketika kulit kaki gw mulai gatal dan berbecak, dan gw sangka gw juga kedapatan alergi AC (yeeeessss….kulit bokap gw selain alergi udang, juga alergi AC, alergi debu, dan alergi air panas), tiga yang terakhir baru kumat beberapa tahun belakangan ini, dan gw berdoa semoga gw gak ketularan alergi AC-nya juga, karena gw gak bisa hidup dengan udara panas.

Mungkin hal yang benar2 beda jauh gw dengan bokap gw adalah, soal model sepatu Β cewe. Gw benar2 bete kalo belanja sepatu cewe ama beliau dulu. Oke, gw emang konservatif, tapi gw gak maw terlihat terlalu konservatif dan kaku dalam fashion, okelah baju gw konservatif abis, tapi gw punya fetish ke sepatu heels. Gw cinta sepatu heels, dan bahkan gw ke mana2 selalu pake crocs yang ada chunky heelsnya itu buat jalan2 di medan yang berat (bahkan ke pasar pun gw maw tetap tampil gaya kan, makanya gw pilih crocs sebagai sendal sehari2 gw, biar tahan banting). Gw membenci sepatu flat dan gw selalu merasa sakit kalau pakai sepatu flat. Dan bokap gw benar2 gak suka sepatu heels, dia dulu marah kalo gw keseringan pake heels, sekarang udah mendingan, cuman ngejek doank.Β Tapi hobi belanja sepatunya juga mirip, setiap gw belanja sepatu, beliau gak kelupaan juga pengen beli sepatu baru, dan syukurlah sense sepatu cowo gw sama dengan sense sepatunya πŸ˜†

 

29
Nov
10

Blackberry dan Kawat Gigi

Itu adalah dua hal yang lagi sering2nya gw denger akhir2 ini, blackberry dan kawat gigi.

Pertama, gw tekankan dulu bahwa gw menyadari bahwa gw adalah orang yang cukup (kalau gak maw dibilang sangat) konservativ. Ditambah sesuai dengan golongan darah gw yang A dan bintang lahir gw yang virgo, yang merupakan kombinasi sempuran dari tipe orang yang kaku dan konservativ.

Gah, mungkin gw gak kaku kaku amat, gw cukup moderat dan mengakui perkembangan zaman, tapi hanya saja gw gak maw jadi kormod dengan perkembangan zaman. Gw cukup memperhatikan fashion gw, tapi tentu saja, being konservatif ada beberapa hal yang gak bisa gw terima, yah seperti rambut acak2an, baju acak2an, segala hal acak2an yang disebut mode, I detest it so much.

Gw lebih suka liat, misal, cowo dengan pakaian rapi, rambut rapi, bahkan gw mentolerir cowo yang pake minyak rambut dan menyisir rambutnya dengan rapi walau sekarang sangat jarang, dan cowo yang bersih! Ahh…berapa kali gw sering ngomong kalo gw benci kuliah pagi di kampus gw yang 90% isinya cowo. Yah well, gak perlu lah pake parfum mungkin, tapi at least mandi dan pake deodorant goddamnit!!!

Makanya, gw lebih suka liat channel Fashion TV dengan cowo2 yang memakai jas Burberry dan rambut klimis rapi daripada cowo2 band korea dengan kaos tipis dengan belahan V-neck rendah berwarna pink dengan rambut yang ntah kenapa seperti gak ada akarnya.

Dan sekali lagi, walau gw rasa gw cukup konservatif, tapi gw masih menghargai fashion.

Dan, ke manakah arah pembicaraan kita??

Oke dimulai dari soal kawat gigi dan tanggapan gw sebagai orang konservatif.

Beberapa hari terakhir ini gw sering konsultasi dengan salah seorang bff gw yang baru lulus sarjana KG, dan dia maw koas, dan dia maw minta gw jadi pasiennya. Gw yang emang dari dulu pengen melakukan perawatan gigi besar2an akhirnya setuju dan mulai konsultasi. Ada tiga hal yang gw maw, yaitu ganti tambalan gigi jaman gw esde dulu (yang metal2 warna item itu loh) dengan tambalan gigi warna putih, scaling dan kemudian bleaching alias mutihin gigi.

Yah gigi gw emang gak kuning2 amat, tapi karena gw dari kecil punya kebiasan minum teh yang parah (sampai sekarang), gigi gw gak seputih seperti di iklan Pepsodent itu. Ya bilang aja gw berlebihan, tapi gw pengen gigi gw seputih kertas seperti di iklan pasta gigi itu.

Karena harga bleaching yang lumayan mahal (150rb per satu gigi, swt dah), gw minta izin ama bokap (sekalian minta bantuan dana gitu loh hahah), dan surprisngly, bokap gw malah nyuruh dengan sentosanya. Dia pengen gigi gw seputih iklan pasta gigi itu hahah. (Gw bener2 merasakan betapa banyak DNA bokap gw di gw karena kebanyakan pikiran gw ama beliau sejalan, dan dia sama2 bergolongan darah A sih hahah)

Akhirnya gw konsul2 dengan temen gw soal bleaching dan jadwal gw mulai melakukan perawatan dari awal. Sampai akhirnya kita membahas kawat gigi (karena kawat gigi dan bleaching adalah sama2 kosmetik gigi). BFF gw yang calon dokter gigi ini punya rencana pasang kawat gigi, buat dirinya sendiri ofcors, dan dia bilang kalau dia malah surprise ke gw yang lebih maw bleaching daripada masang kawat gigi (yang gw tekankan lagi, gigi gw cukup bagus, gak mereng2 dan rata, memang gak serata seperti di iklan pepsodent itu tapi gw benar2 benci kawat gigi, sampai berpikir bahwa gigi gw punya gingsul pun bakal berpikir 1000 kali buat pasang kawat).

Bff gw, sebut saja Don, bilang kalo malahan di RSGM itu kebanyakan remaja2 atau adolescence yang kebelet masang kawat gigi. Yah gw sadar, temen2 gw juga banyak yang masang kawat gigi, hanya sadja gw selalu berpikir, sampai sekarang bahwa gw gak pernah bisa melihat estetika keindahan dan kecantikan orang yang make kawat gigi.

C’mon, gw gak pernah bisa melihat orang make kawat gigi jadi lebih cantik atau jadi lebih ganteng karena giginya berwarna-warni. Di mata gw, mreka jadi terlihat jauh lebih jelek, karena seperti ada kotoran di gigi mreka.

Gw gak mengejek orang2 yang masang kawat gigi karena memang giginya bermasalah, gw mengejek orang2 yang giginya sebenarnya gak perlu dikawatin tapi desperate make kawat gigi, terlebih kalo masang kawat gigi hanya karena status, biar dibilang punya senyum jutawan. Apalagi yang beli kawat giginya di tempat bukan ahlinya seperti di dokter gigi, tapi beli di Kaskus dan kemudian masang di dokter gigi. Bahkan Don juga bilang itu benar2 hal yang bodoh, membeli kawat di luar rumah sakit terus minta pasangin di dokter gigi, hanya karena pengen dapad yang lebih murah, karena itu menyalahi prosedur.

That’s my conservative thing, mnurut gw, seseorang itu jauh terlihat lebih menarik alami, senyum alami. Bahkan orang2 bule di luar sana aja pada gak sudi pan pake kawat, terlebih orang Eropa seperti Inggris dan Prancis yang terkenal giginya gak rata, mreka tetap fine2 aja dengan gigi seperti itu, daripada harus pakai kawat gigi.

Gw bahkan lebih menghargai orang dengan sedikit flaw di giginya, terlihat lebih manis.

Yah, mungkin gw dianggap sebagai orang yang gak ngerti perasaan orang2 yang giginya gak rata karena gigi gw termasuk rata, tapi mnurut gw, yang menentukan keindahan senyum seseorang itu bukan ratanya gigi (kalo putihnya sih iya hahahahahahaha)

Dan kawat gigi adalah salah satu mode yang gw sampai sekarang menganggap itu adalah hal yang benar2 bodoh.

Kedua adalah Blackberry.

This Blackberry fever dan QWERTY phone fever yang menjadi2 aja bahkan sampai membuat gw muak memakai hape E71 gw lagi. (Karena gw punya sense gadget, gw gak suka make gadget yang pasaran, dan QWERTY sudah bener2 overpasaran karena di mana2 orang make hape QWERTY, and I hate it)

Walau gw sebagai pecinta teknologi, dan mengikuti perkembangan teknoogi, tapi gw menyadari ada sesuatu yang membuat gw merasa benci dengan perkembangan teknologi ini. Gw kadang kesal dengan para pemakai BB.

Well, seperti yang gw bilang, gw orangnya cukup kaku, dan gw selalu memperhatikan etika dengan orang lain (apalagi orang yang gak terlalu dekat, makanya dari dulu teman gw itu suka ngejek kalo gw di depan orang tua berbeda sekali kalo di depan para bff gw, yah hei…tentu saja di depan orang yang lebih tua kita harus lebih sopan dan halus kan, bukan karena gw ngejilat tapi bagi gw emang gitu etikanya)

Dan karena gw kaku itulah, gw gak suka kalo gw ngomong dengan seseorang tapi orang tersebut gak menatap gw, you know what I mean, ngomong panjang lebar sambil ngechat atau BBM-an. Itu terkesan gak menghargai. Gw bagaimanapun juga gw selalu berusaha menghargai orang yang sedang gw ajak ngomong, apalagi kalo itu obrolan di satu meja, dan ada satu bahan obrolan yang fokus diobrolkan, we should pay attention, right?

Yah bukannya gw maw jangan sama skali nguik2 hape atau BB waktu sedang hang-out, yang gw maw adalah di saat gw bicara kepada seseorang, sedang berbicara panjang lebar, alangkah lebih baik kalo gw dilihat, bukan layar kecil terang di tangan yang diperhatikan.

Gw merasa sekarang netika dan etika orang2 indo benar2 mulai jatoh. Netika terutama. Gw pikir apa karena ini gap yang terlalu lebar, karena perkembangan teknologi yang terlalu cepat dan orang2 indo yang pengetahuan teknologinya so so aja megap2 buat mensejajarkan dengan perkembangan teknologi. Makanya gw selalu bilang cewe2 abege yang hilang gara2 fesbuk itu super tolol. Bukan salah fesbuknya ofcors.

Entah apa gw yang terlalu kaku, tapi dua hal yang menjadi judul post gw ini bener2 bikin gw geleng2 kepala.

28
Nov
10

Why I Love (my)iPhone So Much (I am (Apple) FanGirl part.2)

Gw masih maw nyambung sodara-sodara!! Gw masih excited nih, karena gw baru aja mendapatkan iPhone 4 dua hari yang lalu, dan hari ini intinya iPhone 4 gw dah terjailbreak dan powerfull dan sudah menjadi hape yang memenuhi semua expetasi gw hahahahah….

iPhone 4, sama seperti iPhone 3G gw yang sebelumnya, sama2 membuat gw stress dan excited di awal ada di telapak tangan gw. Satu karena iPhone 4 pakai microchip, yang di mana simcard pasaran saat ini harus dipotong dahulu supaya bisa masuk ke tempat simnya iPhone 4. Dan karena nomor gw adalah nomor lama dan simcard gw oleh karena itu jadul, chip kuningnya masih gede (beda sama simcard baru yang chip kuningnya kecil) dan sangat riskan buat dipotong.

Akhirnya gw baru bisa mencicipi kedahsyatan iPhone 4 gw yang dikombine sama matrix unlimited gw keesokan harinya setelah nyamperin Indosat dan minta microchip simcard gw πŸ˜€

iPhone 4 yang baru ini punya bodi yang berbeda dari pendahulunya, gw gak terlalu ngerti bahannya ini apaan, tapi semacam besi dan alumunium (makanya bodinya kerasa berat, tapi oleh karena itu iPhone 4 terkesan sangat kokoh) dan membuat hape ini terlihat lebih elegan dan cantik (kalo gw bayangkan, iPhone 3G itu imut2)

iPhone 4 ini yang membuat gw takjub tentu saja, smoothness-nya!!!! Bener2 smooth!!!! Ya tentu saja karena kecepatan RAM nya aja 10 kali lipat lebih besar daripada iPhone 3G gw. Buka aplikasi ampe bejibun (gw ngaktivin YM, Facebook, Foursquare, ping, mail, ipod) tetap masih smooth….tanpa lag!!!!!! Dan kameranya benar2 jernih (iyalaha, kamera 2MP iPhone 3G aja udah jernih banged kok untuk ukuran 2MP), sayang gw gak bisa memaksimalkan Facetime karena gw gak punya kenalan yang punya iPhone 4 buat diajak ber-Facetime ria 😦

Selain itu tentu saja aplikasinya sodara-sodara!!! Karena apa yang membuat saya bener2 sesak nafas terhadap benda bernama iPhone adalah aplikasi-aplikasinya, dari aplikasi yang benar2 penting seperti passlock (iPhone gw bener2 udah kayak brankas besi karena gw kasi pengamanan passlock berlapis terutama di bagian photo dan sms hahahah), blacklist call dan tweak2 penting cydia, sampai ke aplikasi2 super gak penting seperti aplikasi pencatat waktu menstruasi gw πŸ˜† They are all fun!!!!!!!!

Salah satu kenapa gw bener2 cinta banged sama iPhone, adore it, worship it, adalah kemampuan alat ini untuk menjadikannya sangat personal, ya memang perlu utak atik sana sini, tapi hey, gw bisa merasakan iPhone gw berbeda dengan iPhone yang lainnya karena isi2nya udah gw sesuaikan dengan kebutuhan dan kepribadian gw (tebak gw bener2 banyak aplikasi horoskop dan aplikasi pembantu tidur hahahahaha)

iPhone adalah sahabat gw di mana gw dalam situasi awkward dan membetekan di suatu tempat dan gak taw maw ngapain hahah.

Omongan gw bener2 layaknya seorang fanboy hahahahah….

Tapi gw yakin, orang yang nyoba pake iPhone (nyobanya lamaan dikid, sebulan lah, jangan sekali pegang doank) bakal jatuh cinta ama ni barang. Memang sekarang banyak hape2 yang menyatakan perang dengan iPhone, dengan menambah fiture2 yang gak ada di iPhone di hape2 mreka, tapi bagi gw iPhone itu bukan hanya hardwarenya sadja tapi IOS nya juga!

Kenapa dari dulu gw gak maw nyoba android dan skeptis ama android? Karena sampai sekarang gw masih bingung, apa bedanya android dengan symbian selain open source nya itu. Yah well, memang android lebih modern, ibarat Symbian adalah orang tua yang kolot dan android adalah adolescence yang gaul, tapi gw tetap skeptis dengan OS yang multiplatform seperti Symbian dan android. Berbeda dengan IOS yang single platform, dibuat hanya dan untuk iPhone semata, tentu saja kompatibelitasnya gak perlu diragukan kalo single platform. Belum lagi open source itu bukan memberikan keuntungan saja tapi juga ada efek negatifnya, murah iya, pengembangan aplikasi gampang, tapi karena open itulah, gak ada filtering aplikasi-aplikasi penunjang, beda dengan Apple yang sangat ketat rule-nya buat para developer yang maw masukin aplikasinya ke AppleStore.

Dan tentu saja, keunggulan semua produk Apple, User Experience yang mudah. Simpel dan gampang. Yah, untuk iPhone gw bilang simpel dan mudah hanya buat para user yang segmennya smartphone loh ya, bukan segmen2 seperti nyokap gw yang tawnya cuman sms dan nelpon.

Gw belom nyobain android sih, pengen, tapi lagi gak ada duid (pengennya Samsung Galaxy S soalnya hahah), tapi prioritas masi iMac dulu (dan mungkin iPad). Dan lagi, gw udah cukup puas dengan iPhone, gw gak ada merasa kekurangan dengan iPhone dan aplikasi2 dan fiture2nya, I don’t need radio atau kamera 20MP.

Oh yah, gw masih memikirkan nama buat iPhone 4 gw (karena gw punya kebiasaan ngasi nama ke barang2 elektronik kesayangan gw, iPhone 3G Serbia, iPod Classic gw Helsinki, dan MacBook gw Sarajevo), tapi gw bingung maw ngasi nama apaan di iPhone 4 gw hahah, gw pengen ngasi nama negara yang unik juga πŸ˜†

And my last words….bagi kalian yang hendak ganti hape dan ada rasa2 feeling pengen beli iPhone maka saya sabdakan, belilah!!! Belilah karena anda tidak akan menyesal sodara-sodara!!!! πŸ˜†

27
Nov
10

I Am (Apple) FanGirl

Sebenarnya gw awalnya gak menspesifikasikan gw fangirl apaan, tapi emang dari sejak gw mengenal apa yang namanya internet bertahun-tahun yang lalu, gw adalah seorang fangirl, a diehard one, indeed.

Karena gw adalah seorang yang cukup loyal dengan hal-hal yang gw sukain. Dimulai dari CLAMP fangirl (diary gw jaman smp sma penuh dengan gambar2 CLAMP), tenipuri diehard fangirl (saking diehardnya, gw bikin minuman inui-jiru, yang kenal tenipuri pasti taw ini minuman apa, dan gw minum, sampai rasanya nafsu makan gw ilank seharian dan harus ngunyah berpuluh permen buat ngilangin rasa itu jus), hikago, mankin, naruto fangirl, gw pernah melalui masa-masa di mana gw bener2 terbutakan oleh cinta fangirl gw πŸ˜†

Yang disebut di atas udah tobat bersih, benar2 bersih, ibaratnya gw udah gak napsu lagi. Kalo ditanya sekarang gw fangirl apaan, gw bakal nyebut gw Nolan fangirl, I believe in Nolan, dia adalah salah satu pria yang gw maw secara sukarela dimadu πŸ˜† (satunya Steve Jobs dech ahahahaha).

Nah, kombine-lah loyalitas gw dengan title (uhuk uhuk…gaya banged nyebut titel) gw sebagai maniak gadget, miss gadget sedari dahulu kala hahah…Gw emang dari dulu pecinta gadget, terutama handphone canggih, sejak Nokia 3630 (ponsel gw yang sebelumnya gak usah diitung dech ahaha), di mana ponsel kamera masih mehong2nya. Sebenarnya yang bikin gw impressed ama N3630 bukan kameranya, tapi gimana cara ngakalinnya supaya bisa disulap jadi mp3 player. FYI, N3630 pas pertama2 keluar gak bisa mutar mp3, cuman bisa mutar file WAV. Dan file WAV itu bikin file lagu membengkak jadi 10 kali lipat sizenya (dan dulu MMC masi mahal dan dikit).

Kalo dipikir2, padahal gw dulu masi SMP, tapi gw udah semangat membara ngutak ngatik ntu hape, dengan modal headset mono dan file lagu WAV, akhirnya gw bisa ber-MP3 player di N3630 gw πŸ˜† Dari jaman SMA gw dah ada tanda2 jadi tukang reparasi hape hahahah….

Baru masuk SMA, gw dah gak puas cuman dengerin 4 lagu di hape dengan suara mono, akhirnya gw mengeksekusi Palm Zire 71, yup, layaknya bisnisman, jaman SMA gw dah nenteng2 PDA hahahahahaha….dan tapi tidak seperti bisnisman, ntu Palm fungsinya lebih ke MP3 player, dan Palm ini termasuk murah untuk fungsinya yang dulu bener2 wah (ada kamera), dan ini adalah salah satu gadget tercinta gw yang rupanya termasuk sangat cantik (gw milih gadget juga dari desainnya), tapi bernasib tragis karena tersebur ke dalam selokan (masi ada sih sampe sekarang , cuman dah item2 gitu layarnya hahaha, masi nyala padahal)

Kejadian tragis Palm gw masup ke selokan bersamaan dengan iPod pertama gw yang baru gw dapat 2 hari sebelumnya juga ikutan masup ke selokan (fyi, yang masuk selokan itu tas ransel sekolah gw yang isinya ada Palm Zire, iPod mini ama hape SE P900 gw dan yang selamat cuman P900 gw T__T) itu gw bener2 nangis seharian, karena ntu iPod aja 10%nya aja belum ada gw masukin lagu. Akhirnya, kebetulan bokap gw yang maw balik ke Jakarta, datengin tokonya lagi, dan minta ditukar, dan bisa hahahahahaha……Oh…itulah pertama kali gw bener2 respect ama Apple, karena iPod gw yang mati total boleh ditukar iPod baru πŸ˜€

Jaman gw SMA, sampai awal-awal kuliah, gw SE fanboy fangirl, gw gak menghina Nokia, tapi gw lebih suka SE karena desainnya yang jauh lebih cantik daripada Nokia yang kayak om-om banged. Dan gw loyal ke SE seri P (dari P800 sampai P910i), bahkan dibandingkan dengan communicator, gw jauh lebih suka seri P.

Dan kemudian ntah kenapa SE mulai menurun kreativitasnya dalam membuat hape (dulu gw dah ngebet banged pengen icip2 SE X1, tapi gak jadi karena muahal banged pas awal2 baru keluar), akhirnya gw stick ke hape standar nokia aja (tapi prefer seri E, karena seri E mnurut gw adalah hape Nokia yang desain ama fungsionalnya balance, dan gw benci banged seri N).

Dan kemudian, Steve Jobs menciptakan sebuah mahakarya bernama iPhone. Dulu gw cuman bisa ngejilat air liur doank karena harga iPhone pertama kali masup Indo dibadnroll gila2an, saking ngilernya gw akhirnya beli hape LG Viewty sebagai pelipur lara karena gak kesampaian beli iPhone (karena bentuknya rada2 mirip, sama2 touch screen).

Tapi pada akhirnya kesampaian juga beli iPhone. iPhone pertama gw adalah iPhone 3G 16GB FU White Β yang gw beli di Telkomsel Lebaran tahun lalu (memorable banged kaaan??? gw sampe inget detilnya).

Dan, honestly, iPhone adalah satu-satunya hape yang membuat gw puas di segala aspek. Mengingatkan gw ke jaman dulu waktu gw pertama kali dapat hape kamera, dan ini LEBIH!!!!

3 hari pertama gw megang iPhone di tangan gw, gw stres!!!! Karena apa??? Karena iPhone bener2 beda dengan hape2 yang lainnya, yah dengan kemampuan gw ngoprek2 hape dan pengalaman selama bertahun2, fungsional iPhone bener2 asing bagi gw. Tapi gw bener2 merasa tertantang!!

Setelah berkutat di forum Mac Indo, dan memahami apa itu jailbreak, cydia, winterboard, appsync, dan hal-hal yang bisa bikin iPhone power-up, gw bener2 puas!!!!!!!! I mean, GDI!!! Dengan desain super cantik khas Apple dan kemudian aplikasinya….aplikasinya!!! Aplikasi2 iPhone ngebuat aplikasi2 di OS macam Symbian dan Windows Mobile seperti sampah, benar2 sampaaaaaaaahhhhhhhh!!!!!!!!!!! (ah no offense yak buat yang make Symbian, but I am being honest, gw make Symbian bertahun2 dan pernah make WM, dan yah well….they are trash!!!! )

Sampai sekarang gw punya iPhone 4 pun gw gak tega ngejual iPhone 3G gw, karena apa?? Karena bagi gw, iPhone 3G walau jadul tapi fungsionalitasnya masih sangat mumpuni!!!! Bahkan waktu bff gw hampir semuanya pake BB, dan gw dipaksa buat make BB juga biar bisa BBM-an, gw akhirnya meneguhkan sikap, bahwa I don’t need those BBs. Gw gak maw ngeluarin uang 8juta buat Torch yang fungsinya cuman bisa buat BBMan doank. Walau desainnya Torch bener2 bikin ngiler.

Dan sejak gw jatoh ke jurang iPhone, gw ngerasa gw dah bener2 menjadi Apple fanboy fangirl, dan yah waktu pertama kali gw punya MacBook juga gw dah jatuh cinta dengan Apple (yang paling gw cinta ama MacBook adalah scrollnya!!!! gak ada matinyaaaaaaa) yah mungkin satu2nya yang paling nyebelin sama Apple itu kadang harga aksesorisnya mengada2, kayak bumper iPhone 4, goddamnit!! 500ribu cuman buat karet seiprit itu!!

Dan stil….walaupun di majalah2 hape banyak bandingin iPhone dengan para ‘iPhone killer (or wannabe??)’, tapi iPhone 4 bener2 hape terbaik menurut gw (desain elegan, super smooth dan kamera yang cukup tajam).

Dan karena gw fangirl, gw tidak seperti fanboy, gw suka dan loyal karena ada dasarnya, gw gak menganggap produk Apple itu sempurna di segala aspek, tapi gw lebih suka nyebut produk Apple itu yang paling bagus balance-nya, antara fungsionalitas, desain dan user experience. Gw juga make laptop Windows juga selain MacBook gara2 gw gak nemuin software cracked buat aplikasi GIS yang dipake buat bikin skripsi gw (dan kalo beli aslinya harganya 15 juta, mending gw beliin laptop tuh 15jeti daripada software yang gw pake cuman setahun -__-). Gw kalo dikasi hape Samsung Galaxy S juga gak nolak kok πŸ˜›

Fetish gw ke gadget bahkan gak bisa dikalahin fetish gw ke perhiasan (kasian calon suami gw ntar hahahah), daripada gw dibeliin tas Gucci seharga 10juta, gw lebih berbunga2 kalo dibeliin gadget yang lagi in πŸ˜†

Oh, dan kalo ditanya, kenapa gw gak pernah nyentuh gadget game??? Karena sense gw di game benar2 nol!!! Gw selalu nganggep kemampuan bermain game di keluarga gw udah disedot habis2an ama kakak gw (yup, kakak gw itu maniak game, parah, dulu sih, sekarang udah rada tobat), jadinya gw gak bakal beli PSP ato NDS karena, well, my game skill is suck!!! Jadi bakal buang2 uang kalo beli gadget2 macam itu hahah…

Sekarang gw lagi nabung buat beli iMac (dan kalo bisa iPad, walau gw nunggu iPad 2nd gen, sapa taw dah support flash πŸ˜€ ).

12
Nov
10

SoundTrack Of Your Life (bulan ini haha)

Sebagai pecinta movie dan ipodholic stadium 5, tentu sadja gw punya ketertarikan khusus (bukan fetish loooh haha) dengan soundtrack film dan atau score film (gw bedain soundtrack ama score deh, kalo soundtrack itu buat lagu2 yang ada lyricnya dan score buat background song yang muncul di pilem sebagai efek2, tanpa lirik).

Dan sekarang gw maw sharing ost (gw singkat aja dech) dan score favorit gw, bulan ini, yang nongol di recently played fave itunes gw hahaha…

Inception OST by Hans Zimmer – Gw rekomendasikan album ini, bukan hanya karena gw sekarang lagi tergila2 ama Inception, cinta mati ama Nolan atau Zimmer, atau Inception has incepted itself to my brain XD, Β tapi emang soundtrack ini RECOMENDED banged, abis, sangad!!!!! Bagi gw Hans Zimmer, sang komposer tersohor di dunia perfilman (dia banyak ngompose pilem2 terkenal bangsa Black Hawk Down, The Da Vinci Code, Pirates series, The Dark Knight, Sherlock Holmes etc. etc…), adalah Bach-nya masa kini, gw dah jatuh cinta sejak denger score-nya The Da Vinci Code πŸ˜€ Dan di OST ini he did a great job!!!

Lagu fave gw di album ini adalah Dream is Collapsing, Dream Within A Dream, Mombasa, 528491. Khusus Dream is Collapsing, gw bilang lagu ini bisa bikin orgasme πŸ˜† apalagi kalo didengarkan dengan speaker altec dan distel kenceng volumenya, weeeewww (tapi hampir semua lagu Zimmer emang bisa bikin orgasme ahahahahaha), tapi my most fave mungkin Dream Within A Dream.

Sebagai bonus gw juga rekomended lagu2 yang muncul di pilem Inception tapi gak ada di album ini, such as Mind Heist dan Non, Je Ne Regrette Rien by Edith Piaf. Mind Heist emang gak muncul di pilemnya kalo gak salah, tapi ini score buat trailernya, dibuat oleh Zack Hemsey yang terinspirasi oleh scorenya Zimmer. For your Information, di Itunes gw, Mind Heist adalah peringkat nomor satu lagu yang sering gw putar, itu udah cukup menjelaskan betapa kerennya score ini πŸ˜€ Dan Non, Je Ne Regrette Rien adalah lagu perancis yang didengarkan di pilem pas adegan maw “Kick”, I love this song too πŸ˜€

Bagi yang suka ama album ini, harus dengerin score2 Hans Zimmer yang lainnya, seperti OST The Da Vinci Code atau Angels and Demons (gw lebih prefer Angels and Demons, dan track favorit gw adalah 160 bpm dan God Particle)

Kedua adalah, Ottoman by Vampire Weekend, lagu ini adalah salah satu soundtrack dari film Nick and Norah’s Infinite Playlist. Lagu-lagu lain di album ost nya juga bagus, cuman gw bener2 head over heels ama ni lagu. Lirik dari lagu ini bener2 absurd dan kesan dari lagu ini adalah ceria!!! Ceria banged, dan gw suka dengan suara violinnya. Cocok buat disetel minggu pagi sambil beresin kamar πŸ˜† Kalo dengerin lagu ini rasanya pengen nari bareng2 ama temen2 atau sama semua orang hahaha…..Lagu ini mengingatkan gw ama lagu Nine in the Afternoon-nya Panic! At The Disco.

Ketiga adalah, cover dari lagu Creep nya Radiohead yang dinyanyikanΒ Scala And Kolacny Brothers di trailer pilem Social Network. Scala And Kolacny Brothers adalah paduan suara asal Belgia dan sudah sering menyanyikan cover lagu-lagu terkenal. Pendapat gw tentang lagu ini? Gw adalah fans berat Radiohead, dan memang banyak cover2 dari lagu Creep, tapi cover dari Scala bener2 berbeda dari cover2 yang lainnya.

Creep adalah lagu tentang seorang cowo yang depresi, tapi kalo liat di trailer Social Network, kesan depresi lagu ini jadi hilang. Gw denger versi Scala jadinya lagunya lebih soothing, karena suara Scala bener2 seperti suara malaikat!!!! Dan kalo kalian maw denger suara malaikat mengumpat maka dengarkanlah lagu ini πŸ˜€ (karena di lagu Creep ada pengucapan kata “fuck” ). Seperti yang udah gw bilang, Scala banyak meng-cover lagu2 terkenal macam Yellow dan Viva La Vida nya Coldplay, Exit Music nya Radiohead atau Smell Like Teen Spirit nya Nirvana.

Keempat adalah, Never Hear Surf Music Again by Free Blood yang jadi ost dari trailer pilem 127 Hours nya Danny Boyle (pilemnya masi coming soon dan diperankan oleh James Franco, pilem yang patut ditunggu karena Boyle adalah sutradara tersohor, dia yang bikin Slumdog Millionaire, Trainspotting, 28 Days Later dan Sunshine, watch the trailer, maka kalian bakal mengerti kenapa 127 Hours adalah pilem yang HARUS ditonton πŸ˜€ ). Pertama kali dengar lagu ini gw tertarik, karena ada bagian suara cewe teriak2 di bagian trailernya. Dan kesan gw setelah dengar lagu ini secara full adalah…UNIK!!! Dan lagu ini juga bisa bikin orgasme ahahahahahaha…..

Kelima, In The House In A Heartbeat by John Murphy adalah scoreΒ dari pilem 28 Days Later, sama seperti Lux Aeterna nya Clint Mansell, score ini juga cukup tersohor dan banyak yang mengaransemen ulang. Contohnya adalah di pilem Kick Ass pada saat adegan Big Daddy sedang membantai anak buah sang musuh dan terekam oleh kamera video. Gw suka banged lagu ini, apalagi pas di film 28 Days Later dan 28 Weeks Later, ini score yang muncul pada saat adegan klimaks, dan bener2 lagu yang bikin klimaks ahahahaha, dimulai dari lantunan piano yang cukup creepy sampai ke adegan terakhir yang bikin jantung berdegup kencang.

Keenam, gw sebut lagi dech, Non Je Ne Regrette Rien by Edith Piaf, yang jadi soundtrack dari film La Mome a.k.a La Vie En Rose. Lagu ini menjadi salah satu trivia di film Inception, karena aktris yang memerankan Edith Piaf di film La Mome ini adalah Marion Cotillard yang dari aktingnya ini dia meraih Best Actress Oscar, dan kemudian mendapatkan peran di film Inception sebagai Mal Cobb, istri Dom. Gara-gara lagu inilah makanya gw bela2in nonton La Vie en Rose, dan tidak hanya lagu Non, Je Ne Regrette Rien nya sadja yang bagus, tapi lagu2 lainnya di soundtracknya juga bener2 bagus (tentu sadja, karena Edith Piaf adalah penyanyi yang benar2 tersohor di perancis, sampai dibikin pilemnya πŸ˜€ ), seperti Milord, La Foule (ini lagu yang bener2 gw favoritin, rasanya pengen dansa denger lagu ini haha)Β , La Vie En Rose etc etc…Yah gw bilang aja, lagu2nya ini klasik semua dan sangat sangat perancis, jadi bisa aja gak sesuai selera ternyata lagunya hoehoehe…tapi lagu2nya pas loh kalo maw dinner bareng ayank, bikin suasana lebih romantis hoehoehoeoe….

Ketujuh, RocknRolla OST!! Kalau suka lagu-lagu british, pasti jatuh cinta dengan album soundtrack ini. RocknRolla adalah pilem besutan Guy Ritchie (Sherlock Holmes), dan pilem ini bener2 REKOMENDEDDDD!!!!! Gw sampai ngeluh2 nih, Guy Ritchie….KAPAN BIKIN THE REAL ROCKNROLLA????? JANGAN BIKIN SHERLOCK HOLMES MULU!!! Dan tentu sadja salah satu alasan gw suka pilem ini adalah karena soundtrack2nya keren abis (gw punya kecenderungan bakal suka pilem kalau scorenya keren).Favorit gw, sebut sadja… I’m A Man by Black Strobe yang super cool abiiissss dan manly!! (videonya juga kocak abis!! XD ) hormon testoteron (emang ada??) gw langsung bergejolak denger lagu ini ahahaha….Terus Bank Robber by The Clash yang reggae abis!! Waiting For A Train by Flash and The Pan yang unik (gw suka banged adegan dance pas lagu ini di film!! kereeeeenn!!) Dan 2 favorit gw, yang bener2 favorit…. Rock and Roll Queen by The Subways yang kereeen dan Such A fool by 22-20s. Ooooh…how I love british rock!!! Pokoknya lagu2 di soundtrack ini top banged, dan MANLY!!!! πŸ˜†

Kedelapan, Quentin Tarantino’s soundtrack. Iyup….gw akuin selera lagu Tarantino unik dan asik2, kecuali mungkin lagu2 di Inglourious Basterds, yang gw gak terlalu suka (karena jerman banged????) Gw bener2 suka lagu2 di pilem Kill Bill 1 dan 2 sama Pulp Fiction, dan beberapa score pilem Tarantino melegenda loooh!!! Sebut sadja Pumpkin and Honey Bunny by Dick Dale di Pulp Fiction yang tersohor dan menjadi terkenal berkat pilem dewa ini πŸ˜€ Kalau di Pulp Fiction sebut sadja gw suka lagu macam Son Of Preacher Man by Dusty Springfield, Zed’s Dead Baby by Centurion (pas score ini bener2 adegan fave gw!!! Di mana John Travolta lagi high…cuman Tarantino yang bisa bikin adegan orang lagi high, tapi terlihat SANGAT KEREEEEEN SEKALI!!!), terus Girl, You’ll Be A Woman Soon by Urge Overkill.

Terus kalo di Kill Bill, tentu sadja Malaguena Salerosa by Β Chingon (ini band nya Robert Rodriguez loh…maho-annya Tarantino hwahahahaha….), lagu ini masup 25 most played song di Itunes gw hahaha…dan ini lagu Meksiko, kalo dengerinnya jadi pengen nari perut ala meksiko itu hahahaha…., terus Battle Without of Honour by Tomoyasu Hotei yang tersohor sampai diambil lagi di pilem Transformer, The Grand Duel (parte prima) by Louis Bacalov ini score nyeseeek banged >.<, Woo Hoo by The 5 6 7 8s, ini lagu yang sering muncul di pilem deh, bukan original dari sountrack dari Kill Bill sih haha…terus lagu2 macam lagu jadul Jepang seperti Urami Bushi dan The Flower of Carnage by Meiko Kaji.

Kesembilan,Β A Perfect Cycle (Renholder Apocalypse Mix) by The Outsider, yang jadi ost di trailer Resident Evil: Afterlife. Lagu-lagu di album scorenya juga keren, tapi A Perfect Cycle gak masup ke album ost nya. Ni lagu rock pas bener ama keadaan chaotic di RE verse. Padahal mnurut gw ni pilem biasaaaa banged dan cenderung boring, tapi berkat score-nya by Tomdandy yang keren sangat, jadi ketolong banged nih pilem haha…

Kesepuluh adalah… Kekal by Homogenic yang jadi soundtrack trailer pilem cin(T)a. Yup…ini band indo loooh…tepatnya kalo gak salah asal bandung. Gw suka banged lagu Kekal ini….sangat soothing….lembuuuttttttt…..harusnya di Indonesia banyakin lagi band2 kek gini. Gw bangga masi ada band2 yang masi maw nyanyiin lagu2 yang gak mainstream. Dan sekali lagi gw kasi taw…lagu ini bener2 bagus!!!!

10
Nov
10

A Serbian Film

Sebelum gw melanjutkan review gw tentang pilem ini, gw pertama2 akan kasi warning kalo tema film ini bener2 NSFW!! Gak mainstream dan udah melewati batas moral dan kemanusiaan. Jadi berhubung gw gak suka dibashing di blog sendiri, yang gak suka film2 seperti ini, mending gak usah baca πŸ˜€ (dan terutama, gw suka ngespoiler abis2an review gw)

Oke….gw barusan abis nonton ni pilem, A Serbian Film a.k.a Srpski Film dalam bahasa aslinya. Gosip tentang film ini udah heboh dari pertengahan tahun kemaren, dan digunjingkan sebagai The 2010 Sickest Movie. And I, definitely agree…

Awalnya gw males nonton ni pilem, kenapa?? Padahal gw demen banged pilem2 darah muncrat, torture porn apalagi bikinan negara2 Eropa. Itu karena gw abis kecewa sangat setelah nonton Human Centipede yang tahun lalu ditakbiskan sebagai The 2009 Sickest Movie. Gaaaaaahhh……summary pilem Human Centipede emang bikin penasaran abis (gw spoil singkatnya aja, critanya tentang dokter gila yang ngurung 3 manusia, melakukan operasi ilegal ke mereka dan ngebuat mereka jadi kembar siam 3 yang dihubungkan dari rektum (oke…lobang pantat!!) ke saluran mulut mreka, kalo susah membayangkan…jadinya 3 orang itu seperti kelabang, like the title Human Centipede, Manusia Kelabang). That idea is sick?? of cors!!!!! Dan gw nonton dengan expetasi tinggi, dan ternyata sangat kuciwa, karena gorenya teramat sangat kurang, dan kurang diexploitasi humiliation nya, dan mungkin karena ni pilem sangat Jepang sekali walau yang bikin kalo gak salah orang Eropa (I dun really like film2 exploitasi jepang, they are silly, gw susah melihat sisi art dari film2 exploitasi jepang, terlalu komikal, gw bahkan gak bisa mengapresiasi dengan baik film2 Takashi Miike).

Oke…enough with Human Centipede, kita kembali ke A Serbian Film πŸ˜€

Akhirnya gw nonton ni pilem setelah terkesima nonton trailernya. That really is a good trailer!!! Dan soundtrack-nya “Pazi Ε‘taο»Ώ radiΕ‘” bener2 pas ama ni pilem!!!! Dan yaaaah….gw adalah salah satu orang yang selalu liat film based on trailer ahahahaha….maka segeralah saya mendonlod film ini πŸ˜€

Dan 10 menit pertama gw nonton pilem ini, pikiran gw……..I am impressed!!!!!! Baru 10 menit loooh!!!

Oke sekali lagi gw ngomong, mindset gw nonton ni pilem tentu sadja exploitasi, dan karena gw punya ketertarikan khusus dengan sisi gelap manusia dan batas2 kegilaan seseorang, maka alasan gw nonton ni pilem ini adalah, sampai sejauh mana sang direktor bisa mengeksploitasi sisi “gila” manusia. (oke omongan gw udah kek psikiater atau filsuf aja hahaha)

Di 10 menit pertama adegan dibuka dengan seorang anak kecil cowo yang nonton film porno di tivi, di rumahnya, dan di mana adalah aktor yang main di film porno itu adalah ayahnya sendiri. Si anak kecil (yang mungkin baru berumur 6 tahunan) ke-gap ama ayah dan ibunya, dan yang bikin gw impressed adalah gimana cara sang ortu nge-handle sang anak πŸ˜€

That’s fucked up??? Not yet hon!!!

Sebelum gw cerita detail lebih jauh, sebaiknya gw ceritakan inti dari pilem ini. Pilem ini berkisah tentang seorang ex-porn actor yang pensiun, bernama Milosh, dan sekarang punya istri super cantik bak model dan anak cowo imut dan manis. Hidupnya benar2 bahagia. Sampai suatu saat dia bertemu dengan temannya yang porn actress dan nawarin si Milosh buat joinan ama dia main di film (mungkin softcore) yang katanya bakal dibuat dengan skala besar (bahkan buat international). Setelah ragu2 dan bimbang, akhirnya si Milosh setuju juga ikutan tu film, tanpa tahu itu maw bikin film porno apaan karena dirahasiakan oleh (direktor?produser??) Vukmir, sampai akhirnya hari dia harus syuting.

Dan ternyata Milosh dijebak oleh Vukmir untuk main di film snuff porn dengan fetish gak main2, named it Pedophilia, Necrophilia (intercourse with corpse), BDSM, rape, homosexual dan bahkan fetish yang sampai sekarang aja gw heran kok bisa sampe kepikiran, and Vukmir called it “Newborn Porn” (ntar gw jelasin itu apaan ahahahaha).

Intinya itu sih, dengan twist ending (oooh how i luv the ending!!!!! gw kira endingnya bakal klise kayak film2 dengan fucked up chara in the end, ternyata tidaaaaaaaaaaaaakkkkkk)

Ok, gw lanjut lagi kenapa gw bilang ni pilem bener2 fucked up, sick etc etc….Padahal sebenarnya, kadar gore dan darah di pilem ini termasuk “sedang”…..untuk ukuran film2 yang gw nonton πŸ˜€ And that’s why i like it, gw gak suka gore pwp yang cuman ngeliatin saiko gorok leher orang.

Sebelum nonton ni pilem gw dah baca spoiler2 tentang adegan2 “disturbing”nya, dan sepanjang film emang gw selalu menanti ntu adegan hahaha…tapi ternyata adegan2 itu eksekusinya melebihi ekspetasi gw πŸ˜€

Let me list them πŸ˜€

1. The Newborn Porn!!! oke…oke apakah itu??? Ini adalah salah satu adegan yang membuat banyak para reviewer ni pilm merasa jijik dan benci ni pilem. Adegan ini memperlihatkan seorang wanita telanjang sedang tiduran di atas meja dan ni cewe dalam keadaan hamil besar dan maw melahirkan, dan kemudian seorang pria bertubuh besar. Kalian kira si cewe hamil bakal diperkosa???? NOPE!!!! Si pria besar tersebut membantu si cewe melahirkan sang bayi (melahirkan secara normal loh ya). Dan kemudian, setelah bayinya udah dilahirkan secara sempurna, sang pria menepuk sang bayi biar nangis dan kemudian…..si pria besar tersebut melakukan sex, penetrasi ke sang bayi yang baru lahir, sampai mati. Dan, yes, that is fucked up, tapi gw nganggep itu belum seberapa (karena gw dah dispoil), yang bikin gw takjub adalah saat kamera menyorot ke sang cewe yang liat anaknya yang baru lahir diperkosa, gw sangka, harusnya sang cewe nangis atau histeris karena anaknya diperlakukan sebegitu rupa, tapi ternyata TIDAK!!!! Sang cewe malah tertawa, bahkan tertawa senang!!!! That is I called really fucked up!

2. BDSM, seorang cewe dirantai diranjang dan diperkosa secara brutal, ketika diperkosa, Milosh (yang udah “high” abis dibius) memukul punggung cewe itu dengan brutal, i mean really really brutal. Setelah itu para kameramen, pembantu atau bodigard yang syuting ntu film ngasih semacam parang atau golok ke Milosh, dan kemudian (dengan sambil masih melakukan penetrasi ke sang cewe) Milosh membacok kepala sang cewe hingga putus (dan masih melakukan penetrasi, hingga akhirnya dipaksa berhenti oleh para kru)

3. Milosh melakukan fellatio dengan seorang wanita sambil ditonton oleh seorang gadis kecil (dan gadis kecil itu senyum2 kesenangan sambil ngeliat Milosh dan menyuruh Milosh memukul cewe tersebut)

4. Teman Milosh yang juga aktris pilem porn, dirantai dan giginya dicabut semua hingga mulutnya penuh darah dan kemudian dipaksa melakukan fellatio hingga mati kehabisan nafas (atau mungkin kesakitan mulutnya)

5. Dan tentu saja bagian yang paling fucked up daaaann sick adalah yang ini. Milosh yang masih “high” masuk ke ruangan dan kemudian di atas ranjang ada dua orang (yang satu kecil dan yang satu besar) dalam keadaan telanjang dan tidur telungkup dan bagian kepalanya ditutup. Milosh yang super horny dan out of control pertama2 memperkosa “yang besar” dan kemudian memperkosa “yang kecil”. Saat melakukan intercourse dengan “yang kecil” datang orang bertopeng yang kemudian memperkosa “yang besar”. Saat mreka berdua melakukan sex, Vukmir membuka topeng cowo di sebelah Milosh yang ternyata adalah sodara laki2 Milosh dan dua orang (yang besar dan kecil) yang mreka perkosa adalah istri Milosh dan anak laki2 Milosh (dan mreka berdua masi idup!!)

6. Milosh yang marah karena merasa ditipu mengamuk, dan waktu menghajar salah satu kru, ternyata ada yang punya satu matu (mata yang satunya dijahit), dan kemudian Milosh yang telanjang melakukan penetrasi ke mata sang kru yang dijahit.

Oke, cukup sick kan???

Endingnya juga sebenarnya rada fucked up, tapi gw gak maw spoil endingnya lah hahahaha….

Oke, apa bedanya ini film dengan film2 eksploitasi lainnya?? Kenapa gw bisa suka pilem ini sementara banyak para tukang review di luar sana cuman nganggep ni pilem hanya menjual eksploitasi dan graphic torture, dan tema yang udah cross the line dan tentu saja kontroversi.

Sebenarnya gw menganggap ni pilem kurang lebih seperti Martyr, bukan hanya menjual torture porn, tapi ada sebuah filosofi tersendiri dari adegan2 exploitasi tersebut. I like Martyr, filosofinya dapat. Tapi bahkan in my humble opinion, gw lebih suka A Serbian Film. Mungkin karena lebih ke taste gw. Bagaimana seorang itu melihat sesuatu dari sudut pandang seni. Vukmir punya sense sendiri dalam mengaitkan pornografi dan seni, dia bahkan mengaitkannya dengan cinta, like he said “Love, Art and Blood”. Bagaimana dia menempatkan Jecce, sang gadis kecil yang ibunya adalah seorang pelacur dan sang gadis udah cukup disturbed pikirannya tentang apa itu cinta dan sex?

Bahkan gw suka karakter Milosh, mantan aktor film porno, yang berusaha hidup normal, dan sikapnya setelah tahu dia dan keluarganya dijebak untuk bermain dalam snuff film. Dia terlihat cukup manusiawi. (Aktor bokep…juga manusiaaaa hahahaha)

Gah…intinya gw demen ni pilem, kesannya dapad. Dan tentu saja apakah saya merekomendasi pilem ini??? TIDAK!!! Gw bener2 gak merekomendasi film ini buat kalian yang gak tahan dengan tema yang cukup disturbed kek gini. Udah gw spoil di atas, kalo merasa spoil gw menjijikan dan immoral, sebaiknya gak usah nonton πŸ˜€ Dan tambahan lagi, film ini sudah termasuk softcore imo, banyak adegan sex dan full frontal nudity, dan tentu saja adegan penyiksaan explisit dan grafik.

My Rate 7.5/10

Trailer (WARNING!! trailernya cukup explisit dan NSFW!)




Selamat Datang


Selamat Datang di blog pribadi saya. Blog ini berisi bermacam macam tentang apa yang terjadi di sekitar saya dan apa yang saya sukai dan saya benci :D
Terima Kasih telah berkunjung ke blog saya :)

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Chat dengan Nona Sheila!

Kirim Pesan YM

Archieves

GROUP


Pernah Ngutang di KANTIN MILAN
The Garden Of Everything Fanlisting

RSS Kompas

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

My Devious Gallery


++++++++++++++++++++++
visit my gallery
++++++++++++++++++++++




my latest work


-Elizabeth-

my featured work


-Azure-

Quote of The Day

Hippies.They're everywhere. They wanna save the earth, but all they do is smoke pot and smell bad.
-Eric Cartman-

Blog Stats

  • 148,643 hits